Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian DeFi, Manfaat Serta Tantangan

Pengertian DeFi, Manfaat Serta Tantangan 

Pengertian DeFi, Manfaat Serta Tantangan
Pengertian DeFi, Manfaat Serta Tantangan 


Decentralized Finance atau juga disebut DeFi sering didengar beberapa waktu terakhir. Teknologi tersebut menghilangkan ketergantungan pada perantara keuangan seperti pialang, bursa dan bank.

Beberapa ahli menganalisa keberadaan DeFi. Ada juga dari mereka yang berpendapat keuntungan penggunaan yang dikatakan bisa mempertahankan anonimitas dan kepercayaan sama sekali.

Tetapi ada juga yang beragumen DeFi bisa membunuh keberadaan sistem pembayaran yang sudah ada sebelumnya mulai dari bank hingga fintech.

Pengertian DeFi

DeFi menggunakan teknologi blockchain dan cryptocurrency yang menghapus adanya perantara ketika bertransaksi, cuit Mike Edward seorang CEO perusahan investasi DeFi kedua di Inggris bernama Dispersion Holdings. Tidak ada aktor di tengah itu membuat aktivitas berjalan menjadi lebih cepat, murah, efisien dan aman.

"Sistem keuangan terdesentralisasi pada intinya memungkinkan pembeli, pemberi pinjaman dan peminjam, antara lain, bisa berinteraksi dengan satu sama lain dengan tanpa melibatkan diri mereka dengan perantara seperti bank, perusahaan dan institusi," jelasnya.

DeFi dibangun di atas Ethereum, adalah sebuah platform kripto nomor dua terbesar di dunia. Penggunanya untuk kontrak pintar yakni beroperasi mandiri untuk fasilitas kontrak dan transaksi.

Edward mengatakan sifat DeFi merupakan transparan dan bisa diakses semua manusia. Setiap pengguna dapat memiliki kontrol penuh atas aset mereka dan berinteraksi leeat teknologi dan aplikasi terdesentralisasi.

Manfaat DeFi

Dilansir Cryptonews, penggunaan DeFi pada akhirnya bermuara pada kebebasan. Ekosistem sistem itu mendemonstrasikan pasar kripto untuk mempertahankan anonimitas dan kepercayaan.

Salah satu manfaat DeFi bisa digunakan untuk pertukaran terdesentralisasi. Transaksi hanya memerlukan alamat dompet digital yang valid dan didanai dengan kripto.

Selain dari itu dapat digunakan untuk DeFi Staking (PoS) yakni protokol Staking yang digunakan pada blockchain untuk menyediakan likuiditas untuk memvalidasi transaksi melalui konsensus PoS.

Terakhir DeFi menawarkan pengguna bisa melakukan pinjam meminjam. Pengguna juga dapat mengunci aset kripto dalam platfom dengan jangka waktu yang digunakan oleh platform untuk layanan pinjaman.

Tantangan DeFi

Tantangan utama DeFi merupakan masih di tahap awal dan belum semua manusia paham soal sistem itu dan cara mengoperasikannya.

"Selain itu, terdapat serangkaian platform terdesentralisasi yang berbeda kualitas dan keandalannya. Para pengguna juga menjadi sasaran platform tidak efektif, teknologi regresi dan dalam beberapa kasus penipuan," ungkap Edward.

Selain itu keamanan juga menjadi tantangan signifikan bagi ekosistem ini.

Pengganti Bank?

Laman Cryptonews mencatat diantara para peminat banyak yang merasa lebih nyaman menaruh uang mereka di wallet dan pertukaran kripto. Di mana tidak ada pemerintah yang akan membekukannya.

Kebebasan yang didapat DeFi sejalan dengan ancaman keamanan dan serangan siber yang berusaha diatasi oleh platform seperti Polkadex.

Selain itu biaya perbankan biaya jauh lebih tinggi dibandingkan DeFi yang menawarkan biaya rendah dan mempertahankan dengan presentasi hasil tahunan (APY) yang tinggi.

Pemimpin ING Blckchain, Herve Francois mengatakan DeFi bisa jauh lebih mendisrupsi sektor keuangan. Bahkan lebih mengganggu dibandingkan Bitcoin sekalipun.

"DeFi merupakan bagian dari integral visi aset dari ING. Meneliti dalam DeFi memberikan ING wawasan mengenai celah apa yang mungkin ada dalam paradigma baru dari perspektif mikro dan makro," Francois mengungkapkan.




Post a Comment for "Pengertian DeFi, Manfaat Serta Tantangan "